Internet sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia, bahkan terasa seperti “nyawa kedua” bagi banyak orang. Dari sekadar scroll media sosial hingga mencari informasi yang serius, internet menawarkan kemudahan dan akses tanpa batas. Di era digital ini, perilaku pengguna internet terus berubah, terutama dengan berkembangnya teknologi dan kebiasaan generasi muda yang mendominasi dunia maya. Tak hanya soal update status atau stalking mantan, internet kini menjadi ruang penuh dinamika yang mewarnai kehidupan sehari-hari.
Tahun 2024 membawa data menarik tentang bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan internet. Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan lonjakan jumlah pengguna internet yang kian signifikan. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya cara orang Indonesia mencari informasi? Apakah blog masih punya tempat di hati mereka, atau sudah tergeser oleh TikTok yang lebih kekinian?
Cara Pengguna Internet di Indonesia Mencari Informasi
Pengguna internet di Indonesia memiliki beragam cara dalam mencari informasi. Sebagian besar masih setia menggunakan mesin pencari seperti Google sebagai “guru” pribadi. Dari resep masakan, tutorial makeup, hingga tips investasi, Google tahu segalanya! Selain itu, platform media sosial seperti YouTube dan TikTok juga kian digemari untuk mendapatkan informasi dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Video pendek yang to the point lebih disukai, karena lebih cepat dan tidak membosankan. Jadi, tak heran kalau netizen Indonesia lebih memilih konten visual ketimbang membaca artikel panjang, karena dirasa lebih sederhana, efektif, dan tentu saja, menghibur.
Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia Sejak 2017 hingga Sekarang
Pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, penetrasi internet mencapai 64,8% dan melonjak menjadi 73,7% pada 2019-2020. Angka ini terus naik pada 2021-2022 menjadi 77,02%, dan menyentuh 80% pada periode 2022-2023. Tahun 2024 mencatat peningkatan lebih lanjut dengan 221,56 juta pengguna atau setara 78,19% dari total populasi Indonesia yang berjumlah 275,77 juta jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan 2,67% dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 215,63 juta pengguna. Artinya, internet semakin merasuk ke setiap lapisan masyarakat, tak peduli umur atau latar belakang.
Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Generasi
Siapa bilang internet cuma buat anak muda? Berdasarkan data APJII, generasi millennial (lahir 1981-1996) menjadi pengguna terbesar dengan penetrasi 93,17% dan kontribusi 30,62%. Gen Z (1997-2012) menyusul dengan penetrasi 87,02% dan kontribusi 34,40%, menjadikan mereka “raja” internet saat ini. Generasi X (1965-1980) tak mau ketinggalan dengan penetrasi 83,69% dan kontribusi 18,98%. Baby boomers (1946-1964) berkontribusi 6,58% dengan penetrasi 60,52%, dan generasi pre boomer (sebelum 1945) tetap hadir dengan 32% penetrasi meski kontribusinya hanya 0,24%. Generasi post Gen Z (lahir setelah 2023) juga mulai unjuk gigi dengan penetrasi 48% dan kontribusi 9,17%. Jadi, siapa bilang kakek-nenek nggak bisa internetan?
Media Sosial Paling Banyak Diakses dan Blog Sebagai Sumber Informasi
Media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi platform paling digandrungi. TikTok dengan video singkatnya berhasil menyedot perhatian pengguna, terutama Gen Z yang doyan konten cepat dan seru. Instagram tetap menjadi ajang eksistensi dan pamer aesthetic, sedangkan YouTube jadi tempat favorit untuk belajar dan hiburan. Facebook, meski tetap eksis, mulai dianggap “old school” oleh generasi muda.
Bagaimana dengan blog? Meski terdesak oleh platform media sosial, blog tetap menjadi pilihan untuk mencari informasi yang lebih detail dan mendalam. Blog masih dihargai, terutama oleh generasi millennial yang sudah terbiasa dengan format tulisan panjang. Meski tidak sepopuler dahulu, blog masih punya daya tarik tersendiri, terutama untuk konten-konten spesifik seperti tutorial, review produk, dan opini yang tidak bisa disajikan dalam format video singkat.
Apakah Blog Masih Menjadi Sumber Informasi?
Jawabannya, iya, tapi lebih selektif. Pengguna internet di Indonesia masih menjadikan blog sebagai rujukan, terutama saat membutuhkan informasi teknis atau panduan yang komprehensif. Blog menawarkan konten yang lebih kaya dan mendalam dibandingkan konten video singkat. Meski generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di TikTok atau YouTube, mereka tetap akan kembali ke blog untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Jadi, meski kalah pamor, blog tetaplah “harta karun” informasi bagi mereka yang tahu cara mencarinya.
Internet, Sebuah Kebutuhan yang Tak Terelakkan
Internet bukan hanya alat komunikasi; ia telah menjadi ruang hidup yang tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Dari generasi millennial hingga Gen Z, perilaku mereka terus berubah seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi. Meskipun media sosial menjadi primadona, blog tetap memiliki peran penting sebagai sumber informasi yang terpercaya dan detail.
Ke depannya, perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas akan terus mengubah perilaku pengguna. Namun satu hal yang pasti, internet akan selalu menjadi “teman baik” yang siap membantu, menghibur, dan tentu saja, mengisi waktu luang dengan segala hal yang kita butuhkan. Siapa tahu, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, cara kita menggunakan internet akan menjadi cerita yang menarik untuk dibagikan ke generasi selanjutnya!