sumber gambar: detikcom |
Assalamu'alaikum war. wab. Pendahuluan ...
Ibu-ibu dan saudara-saudari yang kami hormati.
Puja dan puji syukur, marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dengan limpahan rahmat dan nikmat-Nya dapat mengantarkan kita pada tanggal 21 April tahun ini, sebagai hari yang dikeramatkan bagi kaum wanita, di mana-mana kaum wanita berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini, termasuk kita pada kesempatan pagi / siang / malam yang berbahagia ini dapat berkumpul bersama untuk memperingatinya dengan suasana khidmat dan penuh keakraban. Karena ibu-ibu hadir dengan merias diri mengenakan kebaya dan sanggul model Ibu R.A. Kartini sehingga tergambarlah munculnya Kartini-Kartini masa kini.
Ibu-ibu dan saudari-saudari yang ...
Mengapa setiap 21 April kita peringati Hari Kartini? Apa pula maksud dan tujuan yang akan kita capai? Kita peringati Hari Kartini karena R.A. Kartini salah seorang wanita yang pertama kali mengukir sejarah baru bagi kemajuan kaum wanita, di saat kehidupan kaum wanita masih sangat terbelakang pada zaman penjajahan, karena mereka diikat oleh adat kebiasaan. Maka tergeraklah hati Kartini, beliau sangat mendambakan pendidikan dan pengajaran bagi kaumnya. Semangat dan cita-cita beliau ini, pertama kali dapat terwujud dengan mendirikan sebuah kelas kecil di rumahnya untuk para gadis remaja. Mereka diberi pelajaran membaca, menulis dan ketrampilan. Tenaga, waktu dan pikirannya dicurahkan untuk mencerdaskan dan memajukan kaumnya.
Dari butir-butir keteladanan perjuangan Kartini itulah, maka secara faktual kini tidak sedikit kaum wanita yang mencapai puncak karier. Ada yang menjadi guru, dosen, dokter, doktor, professor, ABRI, hakim, antariksawati bahkan menteri. Itulah sebagai hasil tindak lanjut buah pikiran dan perjuangan R.A. Kartini. Karena sebelum itu tidak ada wanita yang dapat membaca, dan menulis, apalagi menjadi sarjana dan cendekiawati, sampai ikut tampil dalam pertarungan sosial politik. Begitulah cita-cita perjuangan Kartini hingga tertuang dalam bukunya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Ibu-ibu dan para remaja putri yang ...
Lalu apa maksud dan tujuan yang akan kita capai dalam memperingati Hari Kartini ini ?
Tidak lain adalah, untuk mengenang dan menghargai serta menghormati jasa-jasa R.A. Kartini yang telah mempelopori pergerakan kaum wanita, dalam upaya merintis terciptanya "Emansipasi Wanita". Sebab pada saat itu wanita belum mendapatkan hak yang sama dengan kaum lelaki. Namun setelah perjuangan Kartini berhasil, kini kaum wanita memperoleh hak dan kedudukan yang sama dengan kaum pria sebagai warga negara Republik Indonesia dalam memperoleh pendidikan, pekerjaan, kehidupan yang layak, pelayanan hukum, hak yang sama untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapatsebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27, 28, 29, 30 dan 31.
Selanjutnya hendaknya kita dapat mewarisi dan melanjutkan cita-cita dan semangat perjuangan R.A. Kartini, begitu pula hendaknya kaum wanita dapat meneladani ketekunan beliau dalam menuntut ilmu, rajin membaca buku, selalu menjunjung tinggi dan mentaati ayah dan suaminya. Beliau suka merenung membuka cakrawala baru, berpikir kritis dan analistis, kreatif dan dinamis. Sehingga pada akhirnya menjadi wanita ilmuwan, dengan daya intelektualitas yang tinggi, sehingga surat-surat beliau diabadikan untuk dijadikan pelajaran. Beliau adalah sosok wanita sejati hingga dikagumi oleh Belanda, apalagi ibu-ibu sebagai kaumnya sudah barang tentu menjadi pengagum-pengagum beliau.
Oleh karenanya seusai memperingati Hari Kartini ini, hendaknya ibu-ibu senantiasa berusaha meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sebagai bekal pengabdian dalam berjuang membangun masyarakat, bangsa dan negara, karena kaum wanita adalah tiang negara, apabila wanitanya baik maka negara menjadi baik, dan apabila wanitanya rusak maka hancurlah negara.
Ibu-ibu yang kami hormati.
Demikian itulah sekilas keteladanan R.A. Kartini, seorang wanita teladan yang dilahirkan di Jepara Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904, yang tercatat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional, berdasarkan SK. Presiden RI Nomor : 108 tahun 1964 tgl. 2 Mei 1964 yang kini harum namanya di persada tanah air tercinta ini . . .
Sekian . . . mudah-mudahan bermanfaat bagi kita kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih atas segala perhatiannya
- AL 'AFWU MINKUM –
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Download File Word via SCRIBD:
Pidato Hari Kartini (ArraPena) by Deruddy on Scribd
Download File Wodr via: GOOGLE DRIVE