KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT dan tak lupa pula shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada jungjunan kita, Habibana Wanabiyana Muhammad SAW, Keluarga-Nya, dan kita selaku ummatnya.
Atas berkat rahmat karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PENGELOLAAN KONVEKSI SABLON JALU DALAM MENGHADAPI PESANAN KONSUMEN DI DUSUN PASIRKALIKI”. Walaupun dengan menghadapi berbagai cobaan dan kendala. Penyusun membuat karya tulis ini dengan tujuan sebagai pelaksanaan tugas dan guna memenuhi sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir di MA PUI , dan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan penyusun.
Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat serta menjadi sumber inspiratif, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Dalam karya tulis ini penyusun tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta support dari berbagai pihak baik secara moril maupum materil. Maka pada kesempatan ini penyusun Ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada :
- Yth. Ibunda Nuraeni dan Ayahanda Mansur tercinta yang telah memberikan dorongan dan do’a serta bantuan lainnya.
- Yth. Bapak ... selaku kepala Madrasah Aliyah PUI.
- th. Bapak ... selaku biro KTI Madrasah Aliyah PUI 2019/2020.
- Yth. Ibu ... selaku pembimbing yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penyusun dalam penyusunan karya tulis ini.
- Yth. Ibu ... selaku wali kelas XII IPS yang telah banyak berjasa dalam mendidik penyusun.
- Yth. Semua Dewan Guru yang telah mendidik dan membina penyusun dengan ketulusan hatinya.
- Rekan-rekan seperjuangan dan saudara-saudara yang telah memberikan motivasi dan bantuan yang amat berharga bagi penyusun.
Akhirnya hanya kepada Alloh-lah penyusun berserah diri dan memanjatkan do’a semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda.
Kemudian dengan pertolongan Alloh SWT dan karunia-nya mudah mudahan karya tulis ini dapat memberi manfaat yang besar, khusus nya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.Amiin.
..., 01 Januari 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Metode penelitian
1.5 Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN KONVEKSI SABLON DAN KONSUMEN
2.1 Pengertian tentang pengelolaan konveksi sablon
2.2 Jenis-jenis sablon
2.3 Pengertian pesanan konsumen
2.4 Hubungan antara industri konveksi sablon dan konsumen
BAB III PENGELOLAAN PABRIK KONVEKSI SABLON DALAM MENGHADAPI KONSUMEN DI DUSUN PASIRKALIKI
3.1 Kondisi objektif industri konveksi sablon di dusun Pasirkaliki
3.2 Sejarah berdiri konveksi sablon jalu di dusun Pasirkaliki
3.3 Strategi konveksi sablon jalu dalam menghadapi pesanan konsumen di dusun Pasirkaliki
3.4 Dampak strategi pemasaran industri sandang konveksi sablon
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
4.3 kata penutup
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang masalah
Persaingan antara setiap badan usaha semakin kompetitif dan semakin ketat, sehingga setiap badan usaha dituntut untuk memiliki keunggulan yang lebih agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan demi tercapainya tujuan dari perusahaan yang telah ditetapkan. Kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan merupakan tujuan utama yang ingin di wujudkan oleh setiap perusahan. Segala aktivitas yang dilakukan demi mencapai tujuan tersebut harus adanya dukung dari manajemen pengelolaan.
Pengelolaan yang baik dan benar dapat mempercepat tujuan yang akan dicapai bersama. Selain pengelolaan, kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu produk pun haruslah beragam dan inovatif. Contohnya adalah pakaian yang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia adalah bisnis konveksi. Mengapa bisnis konveksi dapat berkembang di Indonesia, karena Pengusaha pun tidak kehabisan akal untuk berinovasi untuk memanfaatkan kebutuhan manusia yang paling besar. Prospek pengembangan usaha konveksi sangat menjanjikan mengingat pakaian adalah kebutuhan primer (sandang) selaian makanan (pangan) dan perumahan (papan). Kebutuhan akan pakain ini mutlak harus dipenuhi mengingat sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Di era jaman sekarang ini percetakan sablon sangatlah dibutuhkan oleh banyak kalangan. Percetakan sudah menjadi tren dan menghasilkan banyak produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Contoh produk yang dihasilkan oleh percetakan sablon adalah seperti gambar atau tulisan pada kaos, bendera, spanduk, umbul-umbul, undangan, dll. Salah satunya yang paling tren saat ini adalah kaos. Barang kebutuhan primer ini sangatlah banyak jenis gambarnya yang merupakan hasil dari percetakan sablon.
Percetakan di jaman sekarang sudah berkembang sangat pesat, dan adapun jenis percetakan sablon yaitu manual dan modern. Percetakan manual masih menggunakan tenaga manusia yaitu dengan alat screen sejenis alat penyaring yang bentuknya kotak tipis dan datar. Sedangkan percetakan modern sudah tidak menggunakan tenaga manusia, hanya dengan printer khusus sablon yang dihubungkan ke komputer printer sudah bisa mencetak gambar pada kain.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini, penyusun mempuyai beberapa rumusan masalah yang akan di tindak lanjuti, diantaranya :
- Bagaimana kondisi objektif konveksi sablon jalu?
- Bagaimana sejarah berdiri konveksi sablon jalu
- di Dusun Pasirkaliki?
- Bagaimana strategi konveksi salon jalu dalam menghadapi pesanan konsumen di Dusun Pasirkaliki?
- Bagaimana dampak strategi pemasaran industri sandang konveksi sablon?
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam menjalani kehidupan setiap orang pasti memiliki tujuan hidup masing-masing, sehingga dalam hal membahas masalah ini pun penyusun memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui kondisi objektif konveksi sablon jalu
- Untuk mengetahui sejarah berdirinya konveksi sablon jalu
- di Dusun Pasirkaliki
- Untuk mengetahui strategi konveksi sablon jalu dalam menghadapi pesanan konsumen di Dusun Pasirkaliki
- Untuk mengetahui dampak strategi pemasaran industri sandang konveksi sablon.
1.4. Metode Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ini, tentunya penyusun memiliki metode-metode atau cara-cara dalam penelitian, yang dimaksudkan untuk mempermudah dalam penyusunan.
Adapun metode-metode yang digunakan oleh penyusun dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
- Metode comparative, yaitu membandingkan fakta yang ada antara yang satu dengan yang lainnya setelah mengadakan penelitian. (MK. Abdul Khohar, 1985:395).
- Metode interview atau wawancara, yaitu penyusun langsung mengadakan dialog dengan narasumber yang mempunyai sumber data. (Arifin, 1948,154).
Metode deskriptif, yaitu prosedur masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan suatu objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. (Edi Purwanto,2005:104).
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, tentunya penyusun mempunyai cara-cara menyusun dan sistematika penulisan tertentu, adapun sistematika penulisan yang dikehendaki oleh penyusun adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan umum tentang pengelolaan konveksi sablon dan konsumen yang diuraikan menjadi, pengertian tentang pengelolaan konveksi sablon, jenis-jenis sablon, pengertian pesanan konsumen,hubungan antara industry konveksi sablon dan konsumen.
Bab III Pengelolaan tentang pabrik konveksi sablon dalam menghadapi konsumen di wilayah Pasirkaliki yang telah diuraikan menjadi beberapa hal, yaitu kondisi objektif industry konveksi sablon di dusun Pasirkaliki, strategi konveksi sablon jalu dalam menghadapi pesanan konsumen di dusun Pasirkaliki, dampak strategi pemasaran industry sandang konveksi sablon.
Bab IV penutupan yang terdiri dari simpulan dan saran.
BAB II
TINJAUN UMUM TENTANG PENGELOLAAN KONVEKSI SABLON DAN KONSUMEN
2.1 Pengertian Pengelolaan Konveksi Sablon
Pengelolaan merupakan peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu wilayah, baik yang berskala kecil maupun besar. Tanpa adanya pengelolaan atau pengaturan, sangat sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Pengelolaan di dalam kamus besar bahasa Indonesia 1999 disebutkan bahwa pengelolaan adalah proses melakukan kegiatan tertentu dengan mengerakan tenaga orang lain., proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujua organisasi serta proses yang memberikan pengawasan kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapain tujuan.
“pengelolaan disebut juga manajemen, dimana manajemen berasal dari bahasa inggris to manage yang berarti mengurus, membimbing, mengawasi. Jadi, konveksi adalah perusahaan pakaian jadi yang di buat secara besar besaran. Jadi, dimana barang yang di produksi dibuat berdasarkan ukuran standar S, M, L, dan XL dalam jumlah yang banyak. Busana jadi atau ready- to-wear (bahasa inggris) dan Pret-a-porter (bahasa Perancis), tidak diukur menurut pesanan, melainkan menggunakan ukuran standar atau ukuran yang telah dibakukan”.(sri wening dan sicilia savitri 1994:27)
2.2 Jenis-Jenis Sablon
1. Sablon Ruber
Sablon Ruber adalah yang memiliki tingkat lekatan yang baik pada bahan kaos, serta sifatnya yang elastis membuat sablon jenis ini sebagai salah satu jenis sablon terbaik, dan termasuk bahan tinta sablon yang termurah.
2. Sablon Plastisol
Sablon jenis plastisol akan memberikan efek warna cerah serta memiliki beragam pilihan warna tinta sehingga bisa disesuaikan dengan warna dasar kaos, dan bahkan telah menjadi sablon yang digunakan sebagai standar internasional, sehingga layak menjadi jenis sablon terbaik.
3.Sablon DTG
Sablon DTG sering juga disebut metode Print DTG karena untuk melakukan proses sablon ini harus menggunakan printer selayaknya melakukan print pada kertas. Karena menggunakan printer, tidak ada batasan warna untuk kaos yang akan dibuat, tidak seperti pada metode sablon yang lainnya
4.Sablon Flocking
Jenis sablon yang satu ini akan menimbulkan efek bulu-bulu halus (flock) pada permukaannya seperti pada beludru, dan juga sablon ini tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan serbuk atau bubuk pewarna.
5.Sablon Glow in The Dark
Seperti namanya, sablon ini merupakan jenis sablon yang dapat menyala di dalam gelap, dan menggunakan fosfor sebagai bahan utama dari tintanya, serta termasuk ke dalam salah satu jenis sablon terbaik apabila dilihat dari tingkat keawetannya.
6.Sablon Discharge
Jenis sablon yang satu ini termasuk unik dan juga cukup awet, karena sablon jenis Discharge akan mampu meresap ke dalam kain sehingga akan mengubah warna benang yang membentuk kaos tersebut.
7.Sablon High Density
Sablon jenis ini merupakan kombinasi antara tinta sablon transparan (Straight Up Gloss) dengan tinta sablon jenis Plastisol yang ditimpa di atasnya supaya menghasilkan efek timbul yang terbilang awet dan tahan lama.
8. Sablon Foil
Menggunakan lapisan dari kertas logam / Foil, sablon jenis ini dapat memberikan efek warna emas atau perak yang mengkilat sehingga tepat digunakan apabila anda menginginkan hasil yang demikian,, serta sablon jenis ini cukup awet dan tahan lama.
9.Sablon Foam / puff
Sablon jenis Foam ini juga dapat memberikan efek timbul seperti pada sablon High Density, dan permukaannya lembut seperti pada busa, serta cocok digunakan untuk semua bahan katun. Kelemahan sablon ini adalah tidak bisa disetrika langsung dan tidak dapat digunakan untuk mencetak warna gradasi.
10.Sablon Pigmen
Sablon yang satu ini meskipun sudah turun pamornya, tetap banyak dipakai dan digunakan, terutama apabila dipadukan dengan kaos berwarna cerah atau terang. Sablon jenis ini tidak terlalu elastis dan cenderung kaku, serta pada saat luntur akan menyisakan bekas pada kaos.
11.Sablon Glitter
Sablon jenis glitter merupakan sablon yang dapat menimbulkan efek glitter pada warna yang ditimbulkan, serta merupakan salah satu jenis sablon terbaik yang awet dan tahan lama.
12. Sablon Chromicolor
Sablon ini memberikan efek warna cerah yang saat di usap akan terlihat menghilang namu beberapa saat kemudian warnaya akan muncul kembali seperti semula.
13. Sablon Thermoflex
Sablon yang mnggunakan material cutting dan thermo transfer paper ini mampu menghasilkan warna yang terang dan lebih solid dibandingkan beberapa jenis tinya lainnya, serta dapat dibuat timbul sesuai keinginan.
14.Sablon photopia
Sablon jenis ini menerapkan konsep serupa dengan glow in the dark tapi yang membedakan adalah warnanya yang dapat berubah ubah pada tingkat cahaya yang berbeda beda layaknya bunglon.
15. Sablon polyflex
Menggunakan sticker vinyl dan memiliki hasil warna yang cerah dan detail serta awet dan juga tahan lama.
2.3 Pengertian Pesanan Konsumen
“Pesanan konsumen adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempuyai sebuah sistem pesanan yang baik”.
2.4 Hubungan Antara Industry Konveksi Sablon dan Konsumen
Adapun hubungan yang terjadi antara industry konveksi sablon dengan konsumen adalah bila tidak ada pengrajin konveksi sablon maka konsumen itu hanya memakai baju yang polos atau tidak ada gambar apapun dan itu sangat tidak menarik, dan juga hubungan antara konsumen dengan pengrajin konveksi sablon adalah bila tidak ada konsumen maka tidak ada yang akan membeli baju yang sudah di sablon tersebut, jadi hubungan antara industry konveksi sablon dengan konsumen sangat berkaitan erat karena mengapa bila salah satu di atas tidak ada maka tidak akan berjalan dengan baik.
BAB III
PENGELOLAAN PABRIK KONVEKSI SABLON DALAM MENGHADAPI KONSUMEN DI DUSUN PASIRKALIKI
3.1 Kondisi Objektif Industri Konveksi Sablon di Dusun Pasirkaliki
Perusahaan konveksi sablon jalu berlokasi di Jl. Raya banjar Km. 3 Pasirkaliki RT05 RW 03 adapun kepemilikan perusahaan sablon jalu adalah atas nama Hj kusmana (Alm) namun di teruskan oleh istrinya yang bernama ibu yuhanah dan di kelola sampai sekarang, di perusahaan tersebut ada 4 pegawai, gaji pegawai di perusahaan konveksi sablon jalu tidak menentu, kalau orderan banyak gaji pegawaipun besar kira-kira sekitar Rp 400.000-Rp 500.000 dan kalau orderan sedikit kira-kira sekitar Rp 100.000- 250.000 per bulan nya. Perusahaan konveksi sablon ini sudah banyak konsumen diantaranya adalah dari sekolah-sekolah yang memesan baju study tour ada juga kaos olah raga dll dan menyablon nya di pabrik konveksi sablon jalu tersebut.
Adapun luas bangunan perusahaan konveksi sablon kurang lebih 80 bata atau sekitar 1120 meter.
3.2 Sejarah Berdiri Konveksi Sablon di Dusun Pasirkaliki
Perusahaan konveksi sablon berdiri kira-kira tahun 1991/1992 muncul ide membuat perusahaan konveksi sablon awal mulanya dari pemilik perusahaan ini dulunya dia pernah menjadi karyawan bekerja di perusahaan konveksi sablon orang lain, namun dia ingin mempuyai perusahaan sendiri lalu membuat perusahaan yang sama dan mendirikan sedikit demi sedikit perusahaan ini.
Setiap melakukan sesuatu pasti ada kendalanya. Adapun kendala pada saat memulai pekerjaan itu adalah alat sablon yang kurang memadai, alat-alat penunjang pabrik kurang lengkap, tinta sablon yang kurang lengkap atau tinta yang kualitasnya rendah dan konsumen yang tidak menentu.
3.3 Strategi Konveksi Sablon Jalu Dalam Menghadapi Pesanan Konsumen di Dusun Pasirkaliki
Strategi yang dipakai oleh Konveksi sablon jalu yaitu dengan cara “Make To Order” yaitu pabrik hanya akan melaksanakan proses produksi apabila menerima konfirmasi pesanan dari konsumen/pelanggan untuk produk tertentu. Konsumen atau Pelanggan biasanya bersedia untuk menunggu produsen (perusahaan manufakturing) untuk menyelesaikan produksinya.
3.4 Dampak Strategi Pemasaran Insdustri Sandang Konveksi Sablon
Dari dampak yang terjadi bisa dikatakan bila ada orang yang sedang mencari pekerjaan bisa bekerja di tempat ini jadi masyarakat mendapatkan pekerjaan.
Adapun dampak negative dan positifnya yaitu :
- Dampak positifnya adalah bila strategi pemasaran konveksi sablonnya benar bisa mendapatkan untung yang banyak.
- Dampak negatifnya adalah bahan bahan sablon yang mahal seperti tinta sablonnya dll. Jadi berdampak negative pada perusahaan dan terhadap strategi pemasaran dam bisa terjadi kebangkrutan atau gulung tikar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Setelah penyusun menguraikan mengenai berjudul “PENGELOLAAN KONVEKSI SABLON JALU DALAM MENGHADAPI PESANAN KONSUMEN DI DUSUN PASIRKALIKI” Maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
- Perusahaan konveksi sablon jalu berlokasi di Jl. Raya banjar Km. 3 Pasirkaliki rt 05 rw 03 adapun kepemilikan perusahaan sablon jalu adalah atas nama Hj kusmana (Alm) namun di teruskan oleh istrinya yang bernama ibu yuhanah dan dikelola sampai sekarang. di perusahaan tersebut ada 4 pegawai, gaji pegawai di perusahaan konveksi sablon jalu tidak menentu, kalau orderan banyak gaji pegawaipun besar kira-kira sekitar Rp 400.000-Rp 500.000 dan kalau orderan sedikit kira-kira sekitar Rp 100.000- 250.000 per bulan nya. Perusahaan konveksi sablon ini sudah banyak konsumen diantaranya adalah dari sekolah-sekolah yang memesan baju study tour ada juga kaos olah raga dll dan di sablon di pabrik konveksi sablon jalu tersebut.
- Perusahaan konveksi sablon berdiri kira-kira tahun 1991 muncul ide membuat perusahaan konveksi sablon awal mulanya dari pemilik perusahaan ini dulunya dia pernah menjadi karyawan bekerja di perusahaan konveksi sablon orang lain namun dia ingin mempuyai perusahaan sendiri lalu membuat perusahaan yang sama dan mendirikan sedikit demi sedikit perusahaan ini.
- Strategi yang dipakai oleh Konveksi sablon jalu yaitu dengan cara “Make To Order” yaitu pabrik hanya akan melaksanakan proses produksi apabila menerima konfirmasi pesanan dari konsumen/pelanggan untuk produk tertentu. Konsumen atau Pelanggan biasanya bersedia untuk menunggu produsen (perusahaan manufakturing) untuk menyelesaikan produksinya.
- Dari dampak yang terjadi bisa dikatakan bila ada orang yang sedang mencari pekerjaan bisa bekerja di tempat ini jadi masyarakat mendapatkan pekerjaan.
Adapun dampak negative dan positifnya yaitu :
- Dampak positifnya adalah bila strategi pemasaran konveksi sablonnya benar bisa mendapatkan untung yang banyak.
- Dampak negatifnya adalah bahan bahan sablon yang mahal seperti tinta sablonnya dll. Jadi berdampak negative pada perusahaan dan terhadap strategi pemasaran.
4.2 Saran
- Menurut saya strategi pemasaran konveksi sablon jangan hanya menunggu ada yang memesan tetapi seharusnya memposting ke media massa seperti facebook, instagram dll sehingga orang lain tahu dan tertarik.
- Harus lebih menarik gambar-gambar desain untuk sablonnya.
4.3 Kata Penutup
Rasa syukur penyusun panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas kemudahannya juga penyusun telah berusaha agar karya tulis ini tampil lebih baik.Namun, karya tulis ini tidak bisa lepas dari kekurangan dari segi bahan karena kurangnya kemampuan serta ilmu pengetahuan yang di miliki penyusun, oleh karena itu semoga Alloh SWT, melimpahkan karunia dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, sehingga karya tulis ini akan lebih sempurna.
Akhirnya penyusun panjatkan doa, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penyusun, dan di harapkan karya tulis ilmiah ini pula semoga penyusun bisa lebih giat lagi dalam menambah ilmu pengetahuan dari berbagai sumber serta mengamalkan dengan baik.
Silakan unduh dokumen format Word via SCRIBD:
Contoh Laporan KTI Baru by Deruddy on Scribd
Download via Google Drive
0 Comments:
Posting Komentar