Setelah beredarnya video tentang belatung pada vagina yang viral di Twitter dan Tiktok, saya jadi tidak habis pikir, kok bisa belatung hidup bisa terdapat pada organ intim seorang wanita yang belum meninggal? Mengingat si penderita tampak sehat, apakah dia tidak sadar? Apakah dia tidak merasa risih atau sakit? Kenapa dia tidak segera mengatasinya atau minimal membersihkannya? Hal ini membuat saya penasaran dan mulai mencari tahu tentang hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.
Oke, harus saya katakan bahwa hingga tulisan ini di-publish, saya belum melihat secara utuh video tersebut, berhubung saya tidak cukup kuat melihat hal semacam itu.
Baca juga: Pengalaman Sendiri Khasiat Buah Zuriat: Meningkatkan Kesuburan Hingga Sex Yang Lebih Baik
Baca juga: Latihan Otot Pendukung Organ Reproduksi
Baca juga: 8 Kebiasaan Perusak Ginjal, Jangan Sampai Terlambat!
Dan ternyata kasus seperti di atas sudah pernah terjadi dan telah dibuat sebuah studi kasus yang berjudul ‘An Unusual Case of Vaginal Myiasis’ di web NCBI. Disebutkan seorang wanita berusia 79 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Queen Elizabeth, Glasgow pada Agustus 2015, dengan latar belakang nyeri punggung kronis akibat patah tulang belakang.
Sebelumnya dia ditemukan tidak sadarkan diri di taman oleh tetangganya. Dia tidak dapat bergerak dan telah diposisikan di satu lokasi tanpa diketahui selama minimal 2 hari. Saat masuk ke departemen Kecelakaan dan Darurat rumah sakit setempat, pasien bingung, dehidrasi, septik dan terbakar sinar matahari. Dia mengalami lecet di area toraks dan sakralnya dengan selulitis. Saat celananya dilepas, terlihat seekor lalat terbang keluar. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan belatung tertanam di labia vaginanya. Fraktur pada leher kanan tulang pahanya, rhabdomyolysis dan infeksi saluran kemih.
Pada tahap investigasi ditemukan enam ekor belatung pada labia wanita tersebut. Diyakini ketika wanita ini tidak sadarkan diri, tubuhnya dihinggapi lalat dan lalat tersebut bertelur pada jaringan luka pada tubuhnya, kemudia telur tersebut yang berkembang menjadi larva yang memakan jaringan hidup melalui tiga tahap perkembangan yang dikenal sebagai instar pertama, kedua dan ketiga. Mengenai penjelasan lengkapnya mungkin bisa dilihat pada link sumber yang akan saya sematkan bagian bawah tulisan ini.
Nah dari contoh kasus di atas, bisa disimpulkan bahwa kasus pada video belatung pada vagina yang viral tersebut sama dengan kasus yang terjadi pada wanita 79 tahun di Inggris di atas, yaitu mengalami Vaginal Myiasis.
Eh belum dijelasin, ya, apa itu Myiasis? Saya lansir dari web britanica[dot]com dengan judul ‘myiasis, maggot infestation’ bahwa Myiasis adalah infestasi tubuh manusia dan hewan lain dengan larva (belatung) spesies lalat tertentu. Myiasis biasanya terjadi di daerah tropis, di mana lalat sangat banyak.
Eh ternyata Myiasis juga tidak hanya karena bertelurnya lalat pada luka terbuka pada tubuh manusia, namun bisa juga diakibatkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi telur atau larfa lalat. Biasanya myiasis yang disebabkan oleh cara ini mengakibatkan kram pada perut, mual, muntah, dan diare. Namun pada waktu singkat, organisme dihancurkan oleh cairan gastrointestinal dan dikeluarkan melalui feses. Jadi hati-hati ya dalam memilih makanan, harus yang higienis.
Sedangkan myiasis yang terjadi akibat bertelurnya lalat pada luka terbuka disebut Myiasis Superfisial. Disebutkan bahwa proses ini terjadi ketika ketika lalat, tertarik pada luka terbuka atau terinfeksi atau kotoran berbau busuk dari mata, telinga, hidung, mulut, atau vagina, akhirnya si lalat bertelur deh di area-area ini. Hmm…pokoknya harus selalu jaga kebersihan tubuh dan lingkungan ya.
Contoh spesies lalat yang diketahui menginfeksi luka terbuka adalah lalat rumah (Musca domestica) dan ulat sekrup Dunia Baru (Cochliomyia hominivorax); lalat daging bintik (Wohlfahrtia magnifica) dapat menyerang mata, telinga, hidung, atau mulut. Larva beberapa spesies, seperti mangga, atau tumbu, lalat (Cordylobia anthropophaga), menembus kulit yang tidak terputus, terutama bayi, menghasilkan lesi seperti bisul atau erupsi merayap.
Penanganan pada myiasis superfisial adalah dengan cara membersihkan larva dengan irigasi dan ekstraksi mekanis. Karena larva memakan jaringan mati dan benda asing pada luka terbuka, mereka kadang-kadang sengaja dimasukkan untuk melengkapi operasi pengangkatan jaringan mati atau sakit dan untuk mencegah infeksi.
Nah itulah sedikit catatan tentang Vaginal Myiasis seperti yang terjadi pada kasus video belatung yang viral tersebut. Tetap sehat dan selalu jaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan ya, Guys.
Source:
An unusual case of vaginal myiasis
0 Comments:
Posting Komentar